Desa Ganra Tembus 15 Besar Nasional di Lomba Desa Digital 2025: Harumkan Nama Sulsel

Desa Ganra Tembus 15 Besar Nasional di Lomba Desa Digital 2025: Harumkan Nama Sulsel

Jumat, 20 Juni 2025


Soppeng, 21 Juni 2025 – Sebuah prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Desa Ganra, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Desa ini berhasil mencatatkan namanya sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia Timur yang masuk dalam 15 besar Lomba Desa Digital 2025 tingkat nasional, yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Kepala Desa Ganra, Andi Wahyu Gunawan, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian luar biasa ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen desa, mulai dari pemerintah desa, aparat, hingga dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Soppeng.

“Kami mewakili Kabupaten Soppeng dalam ajang Lomba Desa Digital 2025 yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu. Alhamdulillah, Desa Ganra berhasil masuk dalam 15 besar desa digital terbaik di Indonesia,” ungkapnya saat diwawancarai, Sabtu (21/6).

Andi Wahyu juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat desa. Ia berharap pencapaian ini menjadi pemicu semangat untuk terus berinovasi dalam pengembangan layanan digital di tingkat desa.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen dan kerja sama yang solid antara aparat desa dan Pemerintah Daerah. Ini adalah bukti nyata bahwa desa juga bisa menjadi pelopor transformasi digital,” tambahnya.

Desa Digital: Masa Depan Pelayanan Publik dan Ekonomi Lokal

Lomba Desa Digital merupakan program strategis nasional yang bertujuan mendorong transformasi digital di pedesaan. Program ini menitikberatkan pada integrasi teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta pengembangan ekonomi lokal berbasis digital.

Dengan keberhasilan ini, Desa Ganra diharapkan mampu menjadi role model bagi desa-desa lain, khususnya di wilayah Indonesia Timur, dalam membangun desa yang maju, mandiri, dan berbasis teknologi.