SOPPENG Globaltopinfo.Com,-
Terkait dugaan kasus yang menimpa Almarhum Andi Baso Rajeng di kegiatan Ramadhan Fest pada 14 April 2022 yang mengakibatkan meninggalnya warga asal Desa Ganra kabupaten Soppeng ini, Polres Soppeng laksanakan Press Release di Aula Pratama Mapolres Soppeng yang diikuti beberapa awak, Selasa, 19/04/2022 pukul 16.00 sore.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Soppeng AKBP Santiaji Kartasasmita, S.IK yang didampingi Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Theodorus Echeal Setiyawan S.I.K
Kapolres Soppeng mengungkapkan bahwa Pres rilis ini tidak hanya mengungkapkan fakta dan atau kronologis kejadian namun juga sebagai edukasi sekiranya kedepan tidak terjadi kembali hal-hal yang tidak di inginkan.
Kapolres Soppeng AKBP Santiaji juga menyampaikan bahwa dalam kejadian ini Polres Soppeng berusaha mengungkap fakta sebenarnya sehingga mendatangkan saksi ahli dari PLN atas nama Pak Yosi, ucapnya.
Setelah di lakukan olah TKP dan identifikasi, Polres Soppeng mengambil barang bukti berupa Terminal kabel (sambungan kabel colokan) dan kipas angin.
"Sebelum kejadian telah terjadi pemadaman lampu (listrik) beberapa jam yang disebabkan karena kelebihan beban penggunaan, sehingga pihak panitia mengingatkan kepada peserta Ramadhan Fest agar mengurangi pemakaian, ungkap Kapolres Soppeng
Terkait dengan barang bukti yang dibawah pihak penyidik, Kapolres Soppeng menyampaikan bahwa itu barang yang dibawah sendiri oleh Almarhum, ujarnya.
Setelah di periksa oleh penyidik terminal listrik atau sambungan kabel tersebut dengan mendatangkan saksi ahli ditemukan adanya kesalahan pada instalasi karena kabel yang ada di dalamnya menyentuh ground sehingga menimbulkan aliran listrik keluar.
"Aliran listrik yang keluar itulah di tambah sambungan kabel yang diletakkan di tanah menjadi menghantar listrik yang baik".
"Kemudian saat sambungan kabel itu di colokkan terbalik sehingga terjadilah aliran listrik yang kuat, andai tidak ada kesalahan instalasi yang menyentuh ground didalam sambungan kabel tersebut dan atau sambungan kabel itu tidak di letakkan di tanah yang lembab mungkin kejadian beda, tutur Kapolres Soppeng sebagaimana keterangan saksi ahli.
"Pada saat kejadian almarhum tidak menggunakan alas kaki sehingga mudah tersengat aliran listrik", jelas Kapolres Soppeng sebagaimana yang disampaikan saksi ahli.
" Jadi dalam kejadian ini Almarhum murni tersengat aliran listrik dan dari keterangan keluarga korban juga Almarhum tidak ada riwayat penyakit bawaan", terang Kapolres Soppeng.
Terakhir Kapolres Soppeng mengatakan, " Kejadian ini saya angggap clear dan selesai sehingga ramadhan Fest bisa di lanjutkan kembali dan yang terpenting terkait dengan isntalasi listrik harus betul-betul di perhatikan dan jika perlu semua di pasangi MCB untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.Tutupnya.
Red